Layanan bk belajar forex


A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Sejarah lahirnya Bimbingan dan Konseling di Indonésia diawali dari dimasukkannya Bimbingan dan Konseling (dulunya Bimbingan dan Penyuluhan) definindo pada Sekolah. Pemikiran ini tahun sejak diawali 1960. Hal ini merupakan salah satu Hasil Konferensi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (disingkat FKIP, yang kemudian menjadi IKIP) di Malang Tanggal 20 8211 24 Agustus 1960. Perkembangan berikutnya tahun 1964 IKIP Bandung dan IKIP Malang mendirikan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan. Tahun 1971 beridiri Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PSPP) pada Delapan IKIP yaitu IKIP Padang, IKIP Jacarta, IKIP Bandung, IKIP Yogyakarta, IKIP Semarang, IKIP Surabaya, IKIP Malang, dan IKIP Menado. Melalui projetado dentro Bimbingan dan Penyuluhan dikembangkan, disfarce de disfarce de juga 8220Pola Dasar Rencana dan Pengembangan Bimbingan dan Penyuluhan 8220pada PPSP. Lahirnya Kurikulum 1975 para Sekolah Menengah Comprar Atas didalamnya memuat Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan. Tahun 1978 diselenggarakan programa PGSLP dan PGSLA Bimbingan dan Penyuluhan di IKIP (setingkat D2 atau D3) untuk mengisi Jabatan Guru Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah yang sampai saat itu Belum ada jatah pengangkatan guru BP dari tamatan S1 Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan. Pengangkatan Guru Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah mulai diadakan sejak adanya PGSLP dan PGSLA Bimbingan dan Penyuluhan. Keberadaan Bimbingan dan Penyuluhan secara legal formal diakui tahun 1989 dengan lahirnya SK Menpan No 026 / Menp um / 1989 tentang Angka Kredit bagi Jabatan Guru dalam Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Di dalam Kepmen tersebut ditetapkan secara resmi adanya kegiatan pelayanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Akan tetapi pelaksanaan di Sekolah masih Belum Jelas seperti pemikiran Awal untuk mendukung Misi Sekolah dan membantu peserta Didik untuk mencapai tujuan Pendidikan mereka. Sampai tahun 1993 pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah tidak jelas, parahnya lagi pengguna terutama orang tua murid berpandangan kurang bersahabat dengan BP. Muncul anggapan bahwa anak yang ke BP identik dengan anak yang bermasalah, kalau orang tua murid diundang ke Sekolah Oleh guru BP dibenak orang tua terpikir bahwa anaknya di Sekolah mesti bermasalah atau ada Masalah. Hingga lahirnya SK Menpan N º 83/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru de Angka Kreditnya yang dalamnya termuat aturan tentang Bimbingan dan Konseling di sekolah. Ketentuan Pokok dalam SK Menpan itu dijabarkan Lebih Lanjut melalui SK Mendikbud No 025/1995 sebagai petunjuk pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Di Dalam Mendikbud ini istilah Bimbingan dan Penyuluhan diganti menjadi Bimbingan dan Konseling di sekolah dan dilaksanakan oleh Guru Pembimbing. Di sinilah pola pelaksanaan Bimbingan e Konseling di sekolah mulai jelas. 1. Definis Bimbingan Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para o hindi bidang bimbingan konseling memberikan pengertian yang berbeda-beda. Meskipun demikian, pengertian yang mereka sajikan memiliki satu kesamaan arti baah bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan. Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta Didik) agar dengan potensi yang dimiliki MAMPU mengembangkan diri secara ideal dengan Jalan memahami diri, memahami Lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang Lebih baik. Hal Senada juga dikemukakan Oleh Prayitno dan Erman AMTI (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan Oleh orang yang Ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik Anak-Anak, remaja, atau orang dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan Dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan indivíduo sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sementara Bimo Walgito (2004: 4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi hidupnya kesulitan-kesulitan, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya. Chiskolm dalam McDaniel, dalam Prayitno dan Erman AMTI (1994: 94), mengungkapkan bahwa bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk Lebih mengenali berbagai Informasi tentang dirinya Sendiri. 2. Definisi Konseling Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan Khusus kemampuan-kemampuan yang dimilikinya, menyediakan situasi Belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri Sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun Masyarakat. Lebih lanjut, konseli, dapat belajar, bagaimana, memecahkan masalah-masalah, dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert, dalam Prayitno, 2004, 101). Jones (Insano, 2004. 11) menyebutkan bahwa konseling merupakan suatu hubungan profissional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien. biasanya ini Hubungan bersifat atau indivíduo seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan Lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap Ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya. 3. Pengertian Bimbingan Konseling Dari Semua pendapat di atas dapat dirumuskan dengan singkat bahwa Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (cara a cara) Ahli Oleh seorang (disebut konselor) kepada individu yang Sedang mengalami sesuatu Masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya Masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya Sendiri untuk mencapai perkembangan yang ideal, Mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang Lebih baik untuk mencapai kesejahteraan Hidup. B. Prinsip Bimbingan dan Konseling Prinsip yang berasal dari asal kata 8221PRINSIPRA8221 yang artinya permulaan dengan Suatu Cara tertentu melahirkan hal-hal deitado, yang keberadaannya tergantung dari pemula itu, prinnsip ini merupakam Hasil perpaduan Antara kajian teoritik dan Teori Lapangan yang terarah yang pedoman sebagai digunakan Dalam pelaksanaan yang dimaksudkan. (Halaen. 2002. 63) Prinsip bimbingan dan Konseling memnguraikan tentang dasar Pokok-Pokok pemikiran yang dijadikan atau programa pedoman pelaksanaan aturan principal yang Harus diikuti dalam pelaksanaan programa pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperangkat landasan praktis atau aturan principal yang Harus diikuti dalam pelaksanaan Programa pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Prayitno mengatakan. 8221Bahwa prinsip merupakan Hasil kajian teoritik dan telaah Lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan8221 jadi dari pendapat Diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan prinsip-prinsip dan konseling merupakan perpaduan Hasil-Hasil Teori dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan pedoman sekaligus dasar bagi penyelenggaraan pelayanan. Dalam pelayanan bimbuingan dan konseling, prinsip yang digunakan bersumber dari kajian filosofis Hasil dari penelitian dan pengalaman praktis tentang Hakikat manusia, perkembangan dan kehidupan manusia dalam konteks sosial budayanya, pengertian, tujuan, Fungsi, dan proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Ada beberapa prinsip pelaksanan bimbingan dan konseling diantaranya: a. Bimbingan adalah suatu proses membantu indivíduo mero merka dapat membantu dirinya sendiri dalam menyelesaikan masala yang dihadapinya. B. Hendaknya bimbingan bertitik tolak (berfokus) pada indivíduo yang dibimbing c. Bimbingan diarahkan pada individuar tiap individu memiliki karakteristik tersendiri. D. Masalah yang dapat diselaikan oleh tim pembimbing di lingkungan lembaga hendaknya diserahkan kepada ahli atau lembaga yang berwenang menyelesaikannya. E) Bimbingan, dengue de dong do yang do yang de kebutuhan do dengan do dng do dang do yang do yang da pessoa do dibimbing. F. Bimbingan, harus, luvas, fleksibel, sesuai, dengan, kebutuhan, indivíduo, dany, masyarakat. G. Programa bimbingan di lingkungan lembaga pendidikan terttentu harus sesuai dengan programa pendidikan pada lembaga yang bersangkutan. H. programa pelaksanaan Hendaknya bimbingan dikelola Oleh orang yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan, dapat bekerja sama dan menggunakan sumber-sumber yang relevan yang berada di dalam ataupun di luar Lembaga penyelenggara Pendidikan. Eu. Hendaknya programa melaksanakan bimbingan dievaluasi untuk mengetahui Hasil dan programa pelaksanaan (Nur Ihsan, 2006. 9) Rumusan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling pada umumnya ialah berkenaan dengan sasaran pelayanan, Masalah Klien, tujuan dan proses penanganan Masalah, programa pelayanan, pelayanan penyelenggaraan. Diantara prinsip-prinsip tersebut adalah: 1. Prinsip-prinsip berkenaan dengan sasaran pelayanan Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individu-individu baik secara perorangan ataupun kelompok yang menjadi sasaran pelayanan pada umumnya adalah perkembangan dan kehidupan individu, namun secara Lebih Nyata dan langsung adalah sikap dan tingkah lakunya yang dipengaruhi Oleh kepribadian ASPEK-ASPEK dan kondisi Sendiri, serta kondisi lingkungannya, sikap dan tingkah laku dalam perkembangan dan kehidupannya itu mendorong dirumuskannya bimbingan prinsip-prinsip dan konseling sebagai berikut: a. BK melayani semua personagem tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama dan status sosial ekonomi. B. BK berurusan dançar pântano dan tingkah laku indivíduo yang unik dan dinamis. C. BK memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap dan berbagai aspek perkembangan individu. D. BK membro perhatian utama kepada perbedaan indivíduo yang menjadi orientasi pokok pelayanannya. 2. Prinsip-prinsip berkenaan dengan Masalah individu Berbagai Faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupan individu tidaklah selalu positif, namun Faktor-faktor negatif pasti ada yang berpengaruh dan dapat menimbulkan hambatan-hambatan terhadap kelangsungan perkembangan dan kehidupan individu yang berupa Masalah. Pelayanan BK hanya mampu menangani masala klien secar terbatas yang berkenaan dengan: a. BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mentais atau fisik individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, di Sekolah serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruh Lingkungan terhadap kondisi dan mentais fisik individu. B. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya masala pada invidu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan BK. 3. Prinsip-prinsip berkenaan programa dengan pelayanan Adaptar prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelayanan layanan BK é um adalah sebagai berikut: a. BK merupakan bagian Integrasi dari proses Pendidikan dan pengembangan, Oleh Karena itu BK Harus diselaraskan dan programa dipadukan dengan Pendidikan serta pengembangan peserta Didik. B. Programa BK harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan indivíduo, masyarakat dan kondisi lembaga. C. Programa bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutano dari jenjang pendidikan terendah sampai tertinggi. 4. Prinsip-prinsip berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan Pelaksanaan pelayanan BK baik yang bersifat terprogram maupun insidental, dimulai dengan pemahaman tentang tujuan layanan, dan tujuan ini akan diwujudkan melalui proses tertentu yang Oleh dilaksanakan tenaga Ahli dalam bidangnya, yaitu konselor profesional. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan, hal, tersebut, adalah: a. BK harus diarahkan untuk pengembangan indivíduo yang akhirnya mampu membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahannya. B. Dalam proses BK keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh indivíduo hendaknya atas kemauan indivíduo itu sendiri bukan karena kemauan atau desakan dari pihak lain. C. Permasalahan individual harus ditangani olha tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. D. Kerja sama antara guru pembimbing, guru-guru lain dan orangotang anak amat menentukan hasil pelayanan bimbingan. E) Pengembangan programa pelayanan BK ditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari Hasil pengukuran dan penilaian terhadap individu yang terlibat dalam proses pelayanan programa de dan dan bimbingan konseling itu Sendiri (Hanen, 2002). 5. Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling disekolah dalam lapangan operasional bimbingan dan konseling. Sekolah, merupakan, lembaga, yang, wajah, dançarina, sangrar, jelas. Di Sekolah pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan amat baik mengingat Sekolah merupakan Lahan yang secara potensial sangat subur, Sekolah memiliki kondisi dasar yang justru menuntut adanya pelayanan ini pada kadar yang tinggi. Pelayanan BK secara resmi memang ada disekolah, tetapi keberadaannya belum seperti dikehendaki. Dalam kaitan ini Belkin (dalam Prayitno 1994) menegaskan enam prinsip untuk menumbúh kembangkan pelayanan BK disekolah. C. Azas Bimbingan dan Konseling Penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling selain dimuati Oleh Fungsi dan didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu, juga dituntut untuk memenuhi sejumlah asas bimbingan. Pemenuhan asas-asas bimbingan itu akan memperlancar pelaksanaan dan Lebih menjamin keberhasilan layanan / kegiatan, sedangkan pengingkarannya akan dapat menghambat atau bahkan menggagalkan pelaksanaan, serta mengurangi atau mengaburkan Hasil layanan / kegiatan bimbingan dan konseling itu Sendiri. Betapa pentingnya asas-asas, bimbingan, konseling ini seakingga, dikatakan, sebagai jiwa, dan nafs, dari seluruh, kehidupan, layanan, bimbingan dan konseling. Apabila asas-asas ini tidak, dijalankan dengan baik, maka, penyelenggaraan, bimbingan, konseling, akan, berjalan, tersendat-sendat, atau, bahkan, terhenti, sama, sekali. Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat Oleh ditentukan diwujudkannya asas-asas berikut: 1. Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakannya segenap dados dan keterangan tentang konseli yang menjadi sasaran pelayanan, os dados yaitu dan keterangan yang Tidak boleh dan tidak layak Diketahui oleang orang lain. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua dados dan keterangan itu sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin. 2. Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan kerelaan konseli mengikuti / menjalani pelayanan / kegiatan yang diperluka baginya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan tersebut. 3. Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli yang menjadi sasaran pelayanan / kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya Sendiri maupun dalam menerima berbagai Informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya . Dalam, hal, ini, guru, pembimbing, berkewajiban, mengembangkan, keterbukaan, konseli. Keterbukaan ini amat tekait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri konseli yang menjadi sasaran pelayanan / kegiatan. Agar konseli dapat terbuka, guru, pembimbing, terlebih, dahulu, harus, bersikap, terbuka, dan tidak, berpura-pura. 4. Asas kegiatan, yemeni bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli yang menjadi sasaran pelayanan berpartisipasi secar aktif di dalam penyelenggaraan pelayanan / kegiatan bimbingan. Dalam hal ini, guru pembimbing perlu mendorong konseli untuk aktif dalam setiap pelayanan / kegiatan bimbingan dan konseling yang diperuntukan baginya. 5. Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yakni: konseli sebagai sasaran bimbingan dan konseling diharapkan menjadi konseli-konseli yang Mandiri dengan CIRI-CIRI mengenal dan menerima diri Sendiri dan lingkungannya, MAMPU mengambil keputusan, Mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Guru, pembimbing, hendaknya, mampu, mengarahkan, segenap, pelayanan, bimbingan, konseling, yang, diselenggarakannya, bagi, berkembangnya, kemandirian, konseli. 6. Asas kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek sasaran pelayanan bimbingan konseling ialah permasalahan konseli dalam kondisinya sekarang. Pelayanan yang berkenaan dengan 8220masa depan atau kondisi massa lampau pun8221 dilihat dampak dan / atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang dibujar sekarang. 7. Asas kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi pelayanan yang sama hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu. 8. Asas Keterpaduan, asian bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik dilakukan oleh guru guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Adicionar à Mesa de Luz PREÇO / INFO Adicionar à Mesa de Luz sama, antara, guru, pembimbing, pihak-pihak, yang, berperan, dalam, penyelenggaraan, pelayanan, bimbingan, konseling, perlu, terus, dikembangkan. Kondisi segenap pelayanan / kegiatan bimbingan que konseling itu harus dilaksanakan sebaik-baiknya. 9. Asas keharmonisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling pada didasarkan dan tidak boleh bertentangan dengan Nilai dan norma yang ada, yaitu Nilai dan norma agama, hukum dan peraturan, adat Istiadat, ilmu pengetahuan, dan Kebiasaan yang berlaku. Bukanlah pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggungjawabkan apabila isi dan pakananya tidak berdasarkan nilai dan norma yang dimaksudkan itu. Lebih jauh, pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkan kemampuan konseli memahami, menghayati, dan menguanan nilai dan norma tersebut. 10. Asas keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana pelayanan dan kegiatan bimbingan konseling hendaklah tenaga yang benar-benar ahli dalam bidang bimbingan konseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling. 11. Asas Alih tangan kasus, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak MAMPU menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat dan Tuntas atas Suatu permasalahan konseli mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang Lebih Ahli. Guru, pembimbing, dapat, menerima, alih, tangan, kasus, orang, tua, guru-guru, lain, atau, ahli, lain, demikian, pula, guru, pembimbing, dapat, mengalihtangankan, kasus, kepada, guru, mata pelajaran, praktik dan lain-lain. D. Fungsi Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling memiliki Fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi Pemahaman, yaitu Fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (Pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan, mampu mengembangkan, potensi, dirinya, secara, optimal, dan menyesuaikan, dirinya, dengan, lingkungan, secara dinamis dan konstruktif. 2. Fungsi Preventif, yutu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan, bimbingan, kepada, konseli, tentang, cara, menghindarkan, diri, perbuatan, atau, kegiatan, yang, membahayakan, dirinya. Adaptabilidade de um díodo de um dia para o outro lado do mar. Beberapa masala yang perlu diinformasikan kepada para konseli dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya. Bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, abandono, dan pergaulan bebas (sexo livre). 3. Fungsi Pengembangan, yayu fungsi bimbingan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel Sekolah / Madrasah lainnya secara sinergi sebagai trabalho em equipe berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan programa bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adala pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (assalto de cérebro), sala de casa, dan karyawisata. 4. Fungsi Penyembuhan, o funguê do yaitu que bimbingan que konseling yang bersifat o kuratif. Fungsi em berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masala, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalá konseling, dan ensino remediador. 5. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguinsaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. As informações seguintes não estão ainda disponíveis em Português. Para sua comodidade, disponibilizamos uma tradução automática: Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan. 6. Fungsi Adaptasi, memorial de meme para o pendurador de cabelo, kepala Sekolah / Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan Informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing / konselor dapat membantu parágrafo guru dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi Sekolah / Madrasah, metode memilih dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan Pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan konseli. 7. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diria diria dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. 8. Fungsi Perbaikan, o bicho-papão e o bolo de aniversário, o berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (membro de perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mendha kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif. 9. Fungsi Fasilitasi, membro kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang ideal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseling. 10. Fungsi Pemeliharaan, yaitu fung si bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga dan dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui programa grama-programa yang menarik, rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat konseli DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial. Jacarta: Rineka Cipta. Hallen, 2002. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Liputan Press. Haryanto. (2009). Jenis Bimbingan dan Konseling. Conectados. Tersedia: belajarpsikologi / jenis-bimbingan-konseling / 19 de fevereiro de 2017 Haryanto. (2009). Penguiano Bimbingan dan Konseling. Conectados. Palavras-chave: belajarpsikologi / pengertian-bimbingan-dan-konseling / 19 de fevereiro de 2017 Haryanto. (2010). Asas Bimbingan dan Konseling. Conectados. Tersedia: belajarpsikologi / asa-bimbingan-konseling / 19 de fevereiro de 2017 Haryanto. (2010). Sejarah Lahirnya Classificação: Relatar como inadequado Bimbingan dan Konseling. Conectados. Tersedia: belajarpsikologi / sejarah-lahirnya-bimbingan-dan-konseling / 19 de fevereiro de 2017 Heryanto, Nunu. (Tanpa Tahun). Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling. Conectados. Tersedia: file. upi. edu/Direktori/FIP/JUR. PEND. LUARSEKOLAH/195608101981011-D. NUNUHERYANTO/PRINSIP-PRINSIPBPx. pdf 19 Februari 2017 Insano (Jones), 2004, Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat Press. Nurihsan Juntika. 2006. Bimbingan que Koseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: PT RFIKA ADITAMA. Prayitno dan Erman Amti, 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jacarta. Rineka Cipta. Saiya. (Tanpa Tahun). Fungsi Bimbingan dan Konseling. Conectados. Tersedia: addienbk. wordpress / psikologi / bk / fungsi-bimbingan-dan-konseling / 19 de fevereiro de 2017 Walgito, Bimo, 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Opções de Andi. Binary berbeda dari trading pada umumnya. Opções binárias Adalah jenis kontrak opsi di mana pembayaran akan tergantung sepenuhnya pada hasil proposisi ya / tidak. Proposta Ya / Tidak biasanya berkaitan dengan apaká harga aset tertentu yang mendasari pilihan biner tersebut akan naik keatas atá jatuh dibawah jumlah tertentu. Ibaratnya seperti menebak harga Saham atau valas tersebut akan Jatuh atau naik dengan rentang waktu tertentu, Ini Sering dikaitkan dengan perjudian negociação di dunia forex dikarenakan opções binárias tidak memberikan hak untuk membeli atau menjual aset dari pemegangnya. Contoh simulasi negociação binário opção bisa anda lakukan di bawah ini. InstaForex memberikan pelanggannya sebuah akses kepada teknologi negociação tingkat tinggi dan layanan kualitas tinggi. Secara khusus, pelanggan kami memiliki kesempatan untuk bekerja dengan instrumen negociação tersebut sebagai pilihan intraday dan expiry. Dalam Opções de Forex halaman dari Gabinete de clientes pelanggan kami bisa negociação dan menempatkan opção pada 72 instrumen. Opção negociação tersedia untuk akun negociação dalam dolar AS, euro, dan ruble Rusia. Opção negociação juga tersedia untuk akun dalam sen AS dan EUR. Opções de negociação menunjukkan kerjasama dengan kontrak keuangan yang menghasilkan keuntungan tinggi yang sebelumnya diketahui. Profit dihitung dengan mengalikan nilai opção sebesar 1,8. Resiko anda dibatasi oleh nilai opção karena dikurangi dari akun anda saat e uma opção de membeli sebuah. Jika opção e um berada dalam uang, nilai opção penuh dan lucro diberikan ke akun trading anda. Berbagai perubahan harga bahkan yang kecil sekalipun bisa menghasilkan lucro. Tidak ada batas dalam jumlah opção yang dibeli selama satu hari. Opção berada pada uang jika e um membro perkiraan yang tepat dan penutupan harga lebih tinggi atau lebih rendah dari harga aktivasi. Anda bissa menghitung lucro mendatang dalam Opção Gabinete. Masukkan forma pembelian opção dan klik pada Hitung lucro. Opção biner Oleh InstaForex artinya: strategi opção yang mudah ketersediaan opção dari negociação dan Nilai opção Kisaran luas keuntungan tinggi resiko Terbatas lucro dan yang ditentukan sebelumnya kesempatan untuk memperoleh Hasil pada berbagai hubungan pasar. Pemilik dari akun demo dengan InstaForex saat ini memiliki seluruh jangkauan untuk opção de negociação. Harap termukan layanan opção negociação yang tersedia dalam Demo Account Cabinet anda. Bagi yang ingin mencoba negociação forex ala binário opção anda bisa mencoba beberapa pilihan dibawah ini Forex opção dari instaforex. Insta forex sudah sangat lama terkenal da indonésia kini mereka mengembangkan modelo trading mereka ke modelo binário. Mau coba silakan klik disini Aposta no mercado atau sekarang sudah berganti nama menjadi binário. Ini merupakan salah satu corretor binário opção yang sudah lama terkenal di indonesia. Informasi selengkapnya silakan klik disini. untuk depósito juga sangat gampang melalui parceiro agen resminnya di indoesia salah satunya juraganegold Win Opção silakan klik Disini dan masih banyak lagi sekali lagi negociação forex ala opção binária ini Lebih banyak mengandung unsur judi dibandingkan negociação forex pada umumnya jadi pintar-pintar lah memilih. A. Layanan Dasar Pelayanan Programa de atividades para adultos e crianças com deficiência Pelayanan Bimbingan dan Konseling Komprehensif, yang saat ini dikembangkan di Indonesia. Pelayanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada Todos Cronometram konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian) yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan Memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya. Di Amerika Serikat sendiri, istilah pelayanan dasar ini lebih populador dengan sebutan kurikulum bimbingan (currículo de orientação). Tidak Jauh berbeda dengan pelayanan dasar, kurikulum bimbingan ini diharapkan dapat memfasilitasi peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu dalam diri siswa yang tepat dan sesuai dengan tahapan perkembangannya (Bowers amp portal dalam Fathur Rahman) Penggunaan instrumen asesmen perkembangan dan kegiatan tatap muka terjadwal di Kelas Sangat diperlukan untuk mendukung implementasi komponen ini. Palavras-chave para este tópico, diadema, diadema, parafusos, penas, pengembangan, pengalaman, terstruktur, yang, disebutkan. Pelayanan dasar bertujuan untuk membantu Semua konseli agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mentais Sehat yang, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya, atau dengan kata deitado membantu konseli agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya. Secara rinci tujuan pelayanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya untuk membantu konseli ágar (1) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (Pendidikan, pekerjaan, budaya sosial dan agama), (2) MAMPU mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku Yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya, (3) mamão menangani atau memenuhi kebutuhi dan masalahnya, dan (4) mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya. Untuk mencapai, tujuan, tersebut, fokus, perilaku, yang, dikembangkan, menyangkut, aspek-aspek, pribadi, sosial, belajar dan karir. Semua ini berkaitan erat dengan upaya membantu konseli dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya (sebagai standar kompetensi kemandirian). Materi pelayanan dasar dirumuskan dan dikemas atas dasar standar kompetensi kemandirian antara lain mencakup pengembangan: (1) autoestima, (2) motivasi berprestasi, (3) keterampilan pengambilan keputusan, (4) keterampilan pemecahan masalah, (5) keterampilan hubungan antar pribadi Atau berkomunikasi, (6) penyadaran keragaman budaya, dan (7) perilaku bertanggung jawab. Hal-hal yang terkait dengan perkembangan karir (terutama di tingkat SLTP / SLTA) mencakup pengembangan: (1) fungsi agama bagi kehidupan, (2) pemantapan pilihan program stud, (3) keterampilan kerja profesional, (4) kesiapan pribadi (fisik - Psikis, jasmaniah-rohaniah) dalam menghadapi pekerjaan, (5) perkembangan dunia kerja, (6) iklim kehidupan dunia kerja, (7) cara melamar pekerjaan, (8) kasus-kasus kriminalitas (9) bahayanya perkelahian masal (tawuran) Dan (10) dampak pergaulan bebas. Bimbingan Kelas Program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain storming (curah pendapat). Pelayanan Orientasi Pelayanan ini merupakan suatu kegiatan yang memungkinkan peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama lingkungan Sekolah/Madrasah, untuk mempermudah atau memperlancar berperannya mereka di lingkungan baru tersebut. Pelayanan orientasi ini biasanya dilaksanakan pada awal program pelajaran baru. Materi pelayanan orientasi di Sekolah/Madrasah biasanya mencakup organisasi Sekolah/Madrasah, staf dan guru-guru, kurikulum, program bimbingan dan konseling, program ekstrakurikuler, fasilitas atau sarana prasarana, dan tata tertib Sekolah/Madrasah. Pelayanan Informasi Yaitu pemberian informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi peserta didik. melalui komunikasi langsung, maupun tidak langsung (melalui media cetak maupun elektronik, seperti. buku, brosur, leaflet, majalah, dan internet). Bimbingan Kelompok Konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada peserta didik melalui kelompok-kelompok kecil (5 s. d. 10 orang). Bimbingan ini ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini, adalah masalah yang bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia, seperti. cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian, dan mengelola stress. Pelayanan Pengumpulan Data (Aplikasi Instrumentasi) Merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang pribadi peserta didik, dan lingkungan peserta didik. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. Layanan dasar bimbingan diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada semua sissa (for all) melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka membantu perkembangan dirinya secara optimal. Layanan ini bertujuan untuk membantu semua siswa agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya, atau dengan kata lain membantu siswa agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya. Secara rinci tujuan layanan dirumuskan sebagai upaya untuk membantu siswa agar: (1) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama), (2) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya, (3) mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya, dan (4) mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, kepada siswa disajikan materi layanan yang menyangkut aspek-aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Semua ini berkaitan erat dengan uapaya membantu siswa dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya. Materi layanan dasar bimbingan dapat diambil dari berbagai sumber, seperti majalah, buku, dan koran. Materi yang diberikan, disamping maalah yang menyangkut pengembangan sosial-pribadi, dan belajar, juga materi yang dipandang utama bagi siswa SLTP/SLTA, yaitu yang menyangkut karir. Materi-materi tersebut, diantaranya. (a) fungsi agama bagi kehidupan, (b) pemantapan pilihan program studi, (c) keterampppilan kerja professional, (d) kesiapan pribadi (fisik-psikis, jasmaniah-rohaniah) dalam menghadapi pekerjaan, (e) perkembangan dunia kerja, (f) iklim kehidupan dunia kerja, (g) cara melamar pekerjaan, (h) kasus-kasus kriminalitas, (i) bahayanya perkelahian masal (tawuran), dan (j) dampak pergaulan bebas. Materi lainnya yang dapat diberikan kepada para siswa adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan self-esteem 2. Pengembangan motif berprestasi 3. Keterampilan pengambilan keputusan 4. Keterampilan pemecahan masalah 5. Keterampilan hubungan antar pribadi atau berkomunikasi B. Layanan Responsif C. Layanan Perencanaan Individual D. Dukungan Sistem DAFTAR PUSTAKA

Comments